Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi bagi sel tubuh dalam beraktivitas. Kendati bak bagi tubuh, namun kelebihan konsumsi gula malah menjadi pemicu timbulnya penyakit seperti gula darah/diabetes.
Jenis gula yang umumnya dikonsumsi masyarakat adalah gula pasir, gula merah/jawa, biang gula dan pemanis buatan. Ada pula gula alami yang terdapat pada makanan seperti dalam tebu, buah, dan susu. Sedang gula tambahan merupakan jenis gula yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman tertentu sebagai penambah rasa.
Berikut 7 jenis gula tambahan dan kegunaannya bagi makanan dan minuman yang kerap dijadikan sebagai kebiasaan.
Maltodextrin
Gula jenis ini berbentuk bubuk putih, dengan sedikit rasa manis dan tidak berbau. Maltodextrin diproses dari jagung Amerika, gandum Eropa, beras dan kentang. Gula yang satu ini digunakan sebagai tambahan minuman soda dan permen hidrolisa parsial. Saat mengkonsumsi gula ini, tubuh akan mencernanya menjadi glukosa.
Dekstrosa
Dekstrosa adalah jenis gula bubuk yang terbuat dari pemanis jagung. Gula ini sama dengan jenis gula pasirsebagai hasil dari penyulingan gula tebu atau gula bit atau sukrosa. Gula ini biasanya digunakan untuk mengawetkan makanan seperti pembuatan anggur untuk meningkatkan proses fermentasinya. Manis yang dihasilkan oleh dekstrosa hanya berlangsung singkat pada lidah. Namun tetap waspada, sebab mengkonsumsinya secara berlebihan akan berakibat pada penimbunan lemak pada tubuh.
Corp syrup
Corp syrup adalah gula jagung kaya fruktosa dan mengandung sebanyak 20-98 persen dekstrosa. Gula ini biasanya digunakan sebagai campuran pelunak tekstur makanan, penambah volume, mencegah kristalisasi gula dan meningkatkan rasa pada makanan.
Fructosa Corn Syrup
Gula jenis ini adalah jenis gula buah yang rasanya agak manis (1.7 kali lebih manis dari gula biasa) dan didapatkan dari buah-buahan dan madu. Fruktosa ditemukan pada tanaman, terutama pada madu, phon buah, bunga, berid an sayuran.
Isomaltulosa
Isomaltulosa adalah jenis gula yang sama dengan sukrosa (gula pasir). Isomaltulosa diproses dari madu dan tebu, tetapi kadarnya hanya sedikit. Isomaltulosa sebagai pengganti gula yang biasanya didapat dalam susu bubuk.
Gula alkohol
Gula alkohol atau poliol adalah jenis alkohol yang dibuat dari gula. Gula ini berwarna putih dan biasanya digunakan dalam industri makanan sebagai pengental dan pemanis buatan. Sayangnya, sangat dianjurkan agar dapat membatasi konsumsinya lantaran dapat menyebabkan gangguan pencernaan, diare dan flatulensi.
Gula invert
Gula invert atau inverted sugar syrup serupa dengan gula madu, sirup maple maupun siru[ jagung berfruktosa tinggi. Jenis gula ini bahkan mengandung glukosa dan fruktosa.
Meski gula tambahan bermanfaat bagi tubuh, namun gula jenis di atas berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Jadi, batasi konsumsi gula tambahan maksimal 4 gram dalam campuran makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Cermatlah memilih panganan yang baik bila ingin hidup sehat.
Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls